Senin, 29 April 2024
Perguruan Tinggi

Tujuh Prodi UIN Ikuti Workshop Pendampingan Akreditasi Internasional 

Tujuh Prodi UIN Ikuti Workshop Pendampingan Akreditasi Internasional 

Batu, Malang (Humas UIN RIL) – Dalam rangka menyiapkan internasionalisasi UIN Raden Intan Lampung, tujuh program studi (prodi) ikuti Workshop Pendampingan Akreditasi Internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di Hotel Aston Inn Batu Malang, Senin (27/02/2023).

Tujuh prodi tersebut terdiri dari empat prodi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yaitu prodi Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah, Manajemen Bisnis Syariah. Kemudian tiga prodi dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) yaitu prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan Pendidikan Matematika.

Kegiatan yang diselenggarakan dari 27 Februari hingga 9 Maret 2023 ini, diikuti oleh 32 peserta yang terdiri dari wakil dekan, ketua prodi, sekretaris prodi dan tim gugus mutu yang akan mempersiapkan berbagai hal terkait akreditasi internasional.

Ketua LPM, Prof Dr Sudarman MAg melaporkan bahwa selama kegiatan tersebut berlangsung akan didampingi narasumber-narasumber dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Di hari pertama, materi disampaikan oleh Rektor UIN Malang, Prof Dr M Zainuddin MA, Ketua LPM Dr Helmi Syaifuddin M Fil I beserta tim LPM UIN Malang, Dr Meinarni Susilowati MEd, Sigit Priatmoko MPd dan Barianto Nuarsri Sudarmawan ME.

“Harapannya kita bisa mengidentifikasi apa saja yang harus dilakukan, apa saja yang harus disiapkan, sehingga dari identifikasi ini tergambar secara jelas bagaimana kita melangkah ke akreditasi internasional,” harap Prof Sudarman.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa dengan diadakannya di tempat dengan julukan Switzerland of Java ini, bisa sungguh-sungguh berkhidmat mempersiapkan berbagai kelengkapan untuk menuju kampus yang hebat di masa yang akan datang, sesuai dengan visi misi yang sudah dicanangkan.

“Semoga kita benar-benar bisa menyatukan pikiran, visi misi kita dan bisa menghasilkan sesuatu yang real untuk kepentingan akreditasi kita semua,” tutupnya. (An/HI)